Rabu, 27 April 2011
PKBM BERBASIS MASYARAKAT
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang               
Pendidikan nasional sangat berperan bagi pembangunan Sumber daya Manusia dan pembangunan karakter bangsa. Amandemen Undang-Undang Dasar 1945 dengan tegas mengamanatkan pentingnya pendidikan nasional. Pasal 31 ayat (1) mengamanatkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. sedangkan pada pasal 31 Ayat (2) Mengharuskan setiap warga negara mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. Amandemen merupakan pengakuan bahwa pendidikan adalah pranata social utama yang harus didukung oleh pranata social lainnya termasuk hukum, social budaya, ekonomi, dan politik sebagai satu kesadaran kolektif.
Namun hingga saat ini, dunia pendidikan di Indonesia masih menghadapi tiga tantangan besar. 
1.      Tantangan pertama, sebagai akibat dari krisis ekonomi dunia pendidikan dituntut untuk dapat mempertahankan hasil-hasil pembangunan pendidikan yang telah di capai.
2.      Tantangan kedua, untuk menghadapi era global dunia pendidikan di tuntut untuk mempersiapkan sumberdaya manusia yang kompeten agar mampu bersaing dalam pasar kerja global.
3.      Tantangan ketiga, sejalan dengan diberlakukannya otonomi daerah, perlu dilakukan perubahan dan penyesuaian sistem pendidikan nasional sehingga dpat mewujudkan proses pendidikan yang lebih demokratis, memperhatikan keragaman kebutuhan / keadaan  daerah dan peserta didik, serta mendorong peningkatan partisipasi masyarakat.
Dengan demikian masyarakat memerlukan pembelajaran yang sesuai dengan kondisi, potensi kebutuhan, dan yang tidak terasing dari kehidupan masyarakatnya. Belajar sesungguhnya tidak terjadi pada lingkungan sekolah semata. Setiap orang selalu belajar dari kejadian dan pengalamannya.
B.     Pengertian, Ciri dan Fungsi 
      Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) merupakan suatu wadah dari berbagai kegiatan pembelajaran masyarakat yang diarahkan pada pemberdayaan potensi untuk menggerakan pembangunan dibidang sosial, ekonomi dan budaya. PKBM dibentuk oleh masyarakat, merupakan milik masyarakat, dan dikelola oleh masyarakat untuk memperluas pelayanan kebutuhan belajar masyarakat. Pembentukan PKBM dilakukan dengan memperhatikan sumber-sumber potensi yang terdapat pada daerah yang bersangkutan terutama jumlah kelompok sasaran dan jenis usaha/keterampilan yang secara ekonomi, sosial dan budaya dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan warga belajar khususnya dan warga masyarakat sekitarnya.
      Secara umum PKBM dibentuk dengan tujuan untuk memperluas kesempatan warga masyarakat khususnya yang tidak mampu untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap mental yang diperlukan ntuk mengembangkan diri dan bekerja mencari nafkah.
Dari pengertian dan tujuan PKBM maka, penyelenggara PKBM harus berasaskan (DOUM). Artinya bahwa prakarsa penyelenggarapendidikan khususnya Pendidikan Non Formal (PNF) dapat diharapkan tumbuh dan berkembang atas prakarsa masyarakat sendiri, sehingga akan lebih berorientasi pada kebutuhan belajar masyarakat setempat dan masyarakat akan merasa lehih memiliki, yang selanjutnya kegiatan pembelajaran dapat berkelanjutan (countinuing learning) diharapkan terjadi secara optimal. Oleh karena sejak awal masyarakat harus sudah dilibatkan untuk bertanggung jawab, baik dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut pembelajaran.
Dari penyelenggaraannya secara garis besar ad tiga tipe/jenis PKBM, yaitu:
1.      PKBM Berbasis masyarakat ( Community Based)
2.      PKBM Berbasia kelembagaan (Institution Based)
3.      PKBM Komfrehensif 
Ciri PKBM berbasis masyarakat
a.       Inisiatif pembentukan dari masyarakat 
b.      Pengelola penyelenggara program dilakukan oleh masyarakat
c.       Perencanaan dan penetapan program bertitik tolak dari pengalaman-pengaalaman yang ada di masyarakat.
d.      Penyelenggaraan program diutamakan mendayagunakan potensi dan sumber daya masyarakat 
e.       Pembiayaan diusahakan dari sumber yang ada dimasyarakat
f.       Tempat strategis dan sesuai kesepakatan masyarakat
g.      Melibatkan lembaga pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat sebagai mitra kerja dalam penyelenggaraan program kegiatannya
h.      Memberikan layanan pendidikan pendidikan baik individu maupun kelompok
i.        Penyelenggaraan program berdasarkan pada upaya peningkatan kwalits sumber daya manusia
j.        Terbuka untuk siapapun
k.      Tersedianya bahan belajar yang beragam
l.        Memiliki fasilitator/pendamping
m.    Pendekatan pembelajaran multi media
n.      Tersedianya tempat dan sarana belajar
o.      Sebaiknya program kegiatan belajarnya bersifat regular non regular
p.      Tersedia tempat informasi dan dokumentasi.
    Fungsi PKBM Berbasis Mastarakat
a.       Fungsi Utama
Sebagai wadah berbagai kegiatan belajar masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan untuk mengembangkan diri dan masyarakat.
b.      Fungsi Pendukung
1)      Sebagai Pusat Informasi:
a)      Bagi mastarakat sekitar, berkenaan dengan:
Sumberdaya dari dalam maupun dari luar yang dapat didayagunakan atau dimanfaatkan untuk kegiatan pembelajaran, program kegiatan yang diluncurkan ke daerahnya, dan informasi umum lainnya.
b)      Bagi lembaga pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat yang berkepentingan pada pembangunan masyarakat, berkenaan dengan: sumberdaya potensial berikut masalah/kebutuhan untuk peluncuran program yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan pembelajaran masyarakat.
2)      Pusat jaringan informasi dan kerjasama bagi lembaga yang ada di masyarakat (lokal) dan lembaga di luar masyarakat
3)      Sebagai tempat koordinasi, konsultasi, komunikasi dan bermusyawarah para Pembina teknis, tokoh masyarakat dan para pemuka agama untuk merencanakan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa
4)      Sebagai tempat kegiatan penyebarluasan program dan teknologi tepat guna.
C.    Dasar Hukum
1.      UUD 45 Pasal 31 ayat (1) dan ayat (2) tentang pendidikan
2.      Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan nasional
3.      Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
4.      Intruksi Presiden No. 1 tahun 1994 Tentang Pelaksanaan wajib Belajar 9  Tahun 
5.      Intruksi Presiden No. 5 tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun  dan Pemberantasan Buta Aksara
6.      Keputusan  Mendikbud  No. 0131/U/1994 tentang program paket A dan paket B
7.      Keputusan Mendiknas No. 86/U/2003 tentang penghapusan UPERS.
8.      Keputusan Mendiknas No. 0132/U/2004 tentang program paket C
9.      Peraturan Mendiknas No. 14 tahun 2007 tentang standar isi pendidikan kesetaraan
10.  Peraturan mendiknas No. 23 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan.
11.  Peraturan  Mendiknas No.3 Tahun 2008, tentang standar proses.
12.  Peraturan Mendiknas No. 49 tahun 2007 tentang standar pengelolaan pendidikan oleh satuan pendidikan non formal
13.  Peraturan mendiknas No. 7 Tahun 2009 tentang pemberian bantuan kepada lembaga pendidikan non formal.
14.  Ijin Operasional dari Dinas Pendidikan Kota Bandung Nomor 421.9/2484A-PNFI/2009 Tahap B
15.  Akta Notaris dan PPAT Raden Maya Sofie Ningrum, SH, M.Kn tanggal 14 Mei 2010 No.09 mengenai pendirian Yayasan Nusa Bangsa
D.    Tujuan Pembahasan
Adapun tujuan yang hendak dicapai sehubungan dengan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Mengetahui penyelenggaraan  di PKBM Nusa Bangsa ?
2.      Mengetahui masalah yang dihadapi oleh PKBM Nusa Bangsa?
E.     Manfaat
Manfaat dari pembahasan makalah ini adalah dapat Memberikan saran / rekomendasi pagi perkembangan pendidikan kesetaraan di PKBM Nusa Bangsa.
BAB II
PEMBAHASAN
HASIL KUNJUNGAN LAPANGAN DI PKBM NUSA BANGSA
I.   PROFIL 
A.    Sejarah PKBM Nusa Bangsa
Program PLS di Kecamatan Buah Batu sejak tahun 1994 telah melaksanakan kegiatan Kejar Paket B Nusa Bangsa.dengan menggunakan sarana SD Pasirpogor  dan telah meluluskan sebanyak 2 angkatan berjumlah 68 orang yaitu tahun 1997 dan 1998.  
Pada bulan September 2001  menumpang di salah satu Pontren dengan jumlah warga belajarnya 10 orang terdiri dari santri santrinya.           Dengan ketekunan dan keuletan  dari tahun ketahun warga belajarnya bertambah dan kegiatan PLS yang lainnya bisa berjalan.
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Nusa Bangsa di Kecamatan Buah Batu didirikan atas ide Penilik PLS dan berdirinya pada tangggal 4 Juli 2003. Dalam  kegiatannya pendidikan luar sekolah khususnya pendidikan masyarakat di PKBM ini sangat membantu   warga masyarakat yang membutuhkan pendidikan dasar dan keterampilan praktis.
Namun permasalahan program - program pendidikan masyarakat kurang didukung oleh sarana dan prasarana yang tepat dan sesuai. Hal ini  kemungkinan karena anggaran yang disediakan pemerintah sangat terbatas.
Bulan April 2007 PKBM ini mukai untuk belajar mandiri dengan membangun 3 ruang diatas tanah ( atas ijin ) keluarga H. Konaah. Akan tetapi pada tanggal 28 Agustus 2008 harus pindah , sehingga mulai tanggal 2 September 2008  membangun sekolah dengan 4 ruangan dengan luas 300 M2 semua ini atas partisipasi para donatur 
Untuk itu semua program –program PLS di Kecamatan Buah Batu  untuk masa yang akan datang memerlukan perhatian/penanganan dikarenakan kondisi ekonomi dan jumlah penduduk yang kurang mampu sangat banyak.
B. TUJUAN KEGIATAN DI  PKBM NUSA BANGSA :
- Untuk membantu masyarkat yang kurang mampu dalam mensekolahkan putra-putrinya.
- Untuk membantu anak-anak yatim piatu dalam memperoleh pendidikan yang sederajat.
- Untuk meningkatkan keterampilan warga belajar yang mandiri, bermoral dan profesional
4.      Untuk meningkatkan keterampilan minat dan bakat alami yang berguna bagi diri masyarakat, bangsa dan negara. 
     C. JENIS KEGIATAN PKBM NUSA BANGSA TA 2010/2011
| NO | JENIS KEGIATAN | JUMLAH WB | PERMASALAHAN | 
| 1 | Kejar Paket   B  Setara SLTP Kelas 1  | 41 | 16 mencar donatur | 
| 2 | Kejar Paket   B  Setara SLTP Kelas 2 | 49 |  | 
| 3 | Kejar Paket B  Setara SLTP   Kelas 3 | 60 | 60 mencar donatur | 
| 4 | Kejar Paket   C  Setara SLTA Kelas 1 | 24 | 24 mencar donatur | 
| 5 | Kejar Paket   C  Setara SLTA Kelas 2 | 24 | 24 mencar donatur | 
| 6 | Kejar Paket   C  Setara SLTA Kelas 3 | 33 | 33 mencar donatur | 
| 7 | Pendidikan   Anak Usia Dini | 24 | 24  mencar donatur | 
| 8 | Menjahit,Tata Boga dan , Sablon | 30 | 30 mencar donatur | 
| 9 | Kelompok Olah Raga Voli | 55 | 55 mencar donatur | 
| 10 | Kelompok Bahasa Inggris | 60 | 60 mencar donatur | 
|  |  |  |  | 
D. JADWAL DAN TEMPAT KEGIATAN DI PKBM
Adapun jadwal kegiatan  warga belajar yang dilaksanakan di PKBM Nusa Bangsa adalah :
| NO | JENIS KEGIATAN | H A R I | WAKTU | TEMPAT | 
| 1 | Kejar Paket B Searara SLTP | Senin s/d Kamis | 12.30 – 14.00 | Jl Cijawura Hilir 1 | 
| 2 | Kejar Paket C Setara SLTA | Senin s/d Kamis | 07.00 – 15.30 | Jl Cijawura Hilir 1 | 
| 3 | P A U D | Senin s/d Kamis | 10.00 – 11.30 | Jl Cijawura Hilir 1 | 
| 4 | Menjahit,Tata Boga,Sablon | Jumat dan Sabtu | 08.00 – 11.00 | Jl Cijawura Hilir 1 | 
| 5 | Kelompok OLah Eaga | Senin s/d Minggu | 15.00 – 17.30 | Jl Cijawura Hilir 1 | 
| 6 | Kelompok Bahasa Inggris | Sabtu | 10.00 – 13.30 | Jl Cijawura Hilir 1 | 
.II. PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN
Program Pendidikan Kesetaraan di PKBM Nusa Bangsa yang diselenggarakan meliputi :
1.       Program Pendidikan Kesetaraan Paket B kelas VII, VIII dan IX
2.      Program Pendidikan Kesetaraan  Paket C kelas X, XI dan XII
A.    Waktu Belajar
Waktu belajar di PKBM Nusa Bangsa dalam seminggu 6 hari dari Hari Senin sampai dengan Hari Sabtu. Hari Senin sampai Kamis untuk pembelajaran Pengetahuan dan Jum’at sampai Sabtu Pembelajaran  Keterampilan.
Pembelajaran Pengetahuan adalah Kegiatan pembelajaran pengetahuan harus direncanakan secara baik oleh lembaga penyelenggara, karena pembelajaran pengetahuan merupakan pembekalan untuk mengikuti Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK). Lembaga Penyelenggara menyusun kegiatan pembelajaran yang termasuk didalamnya  Perencanaan Proses Pembelajaran, Pelaksanaan Proses Pembelajaran, Penilaian Hasil Pembelajaran dan Pengawasan Proses Pembelajaran. Sedangkan Pembelajaran Pengetahuan adalah Pembelajaran keterampilan merupakan kegiatan pembelajaran yang mendukung pencapaian kompetensi keterampilan fungsional dan kepribadian profesional yang pada gilirannya dapat mewujudkan kompetensi kecakapan hidup, kewirausahaan/ekonomi kreatif. 
Cara pembelajaran keterampilan: 
•      Dapat dilakukan langsung oleh penyelenggara sepanjang memenuhi persyaratan teknis untuk pembelajaran keterampilan;
•      Bekerjasama dengan lembaga mitra, bekerja sama dengan lembaga pelatihan yang mampu membelajarkan peserta didik
Jadwal Pembelajaran di PKBM Nusa Bangsa terbagi dalam 3 shift yaitu pagi, siang dan sore.
| 1. | Pagi | 07.30 – 10.30 | Kelas  7 dan 8 | 3  jam | 
| 2. | Siang | 10.30 – 13.30 | Kelas  10,11,dan 12 | 3  jam | 
| 3. | Sore | 13.00 – 16.00 | Kelas 9A dan 9B | 3  jam | 
Setiap hari 3 pelajaran
B.     Struktur Kurikulum 
Struktur Kurikulum Paket B di PKBM Nusa Bangsa berdasarkan hasil Observasi sebagai berikut : 
| NO. | Mata Pelajaran | Kesas | Standar Isi kels   VII-IX | |||
| I | II | III | JML | |||
| 1 | Pendidikan Agama  | 2 | 2 | 2 | 6 | 6 | 
| 2 | Pendidikan   Kewarganegaraan  | 1 | 1 | 1 | 3 | 6 | 
| 3 | Bahasa   Indonesia  | 2 | 2 | 2 | 4 | 12 | 
| 4 | Bahasa   Inggris  | 2 | 2 | 2 | 6 | 12 | 
| 5 | Matematika  | 2 | 2 | 2 | 6 | 12 | 
| 6 | Ilmu   Pengetahuan Alam  | 2 | 2 | 2 | 6 | 12 | 
| 7 | Ilmu   Pengetahuan Sosial  | 3 | 3 | 3 | 9 | 12 | 
| 8 | Seni Budaya  | 1 | 1 | 1 | 3 | 6 | 
| 9 | Pendidikan   Jasmani, Olahraga & Keshtan  | 2 | 2 | 2 | 6 | 6 | 
| 10 | Keterampilan   Fungsional *)  | 3 | 3 | 3 | 9 | 6 | 
| 11 | Muatan Lokal **)  | - | - | - | - | 6 | 
| 12 | Pengembangan Kepribadian   Profesional  |  |  |  |  | 6 | 
| Jumlah | 20 | 20 | 20 | 60 | 102 | |
|  | 50 menit 50X60=3600   menit | 40 menit 102x40=4800   menit | ||||
Struktur Kurikulum Paket C di PKBM Nusa Bangsa berdasarkan hasil Observasi sebagai berikut : 
| NO. | Mata Pelajaran | Kesas | Standar Isi kels   VII-IX | |||
| I | II | III | JML | |||
| 1 | Pendidikan Agama  | 1 | 1 | 1 | 3 | 6 | 
| 2 | Pendidikan   Kewarganegaraan  | 1 | 1 | 1 | 3 | 6 | 
| 3 | Bahasa   Indonesia  | 1 | 1 | 1 | 3 | 12 | 
| 4 | Bahasa   Inggris  | 1 | 1 | 1 | 3 | 12 | 
| 5 | Matematika  | 1 | 1 | 1 | 3 | 12 | 
| 6 | Fisika |  |  |  |  | 2 | 
| 7 | Kimia |  |  |  |  | 2 | 
| 8 | Biologi |  |  |  |  | 2 | 
| 9 | Sejarah | 1 | 1 | 1 | 3 | 4 | 
| 10 | Geografi | 1 | 1 | 1 | 3 | 8 | 
| 11 | Ekonomi | 1 | 1 | 1 | 3 | 10 | 
| 12 | Sosiologi | 1 | 1 | 1 | 3 | 10 | 
| 13 | Seni Budaya | 3 | 3 | 3 | 9 | 6 | 
| 14 | Pendidikan   Jasmani, Olahraga & Kesehatan | 3 | 3 | 3 | 9 | 6 | 
| 15 | Keterampilan   Fungsional *)  | 3 | 3 | 3 | 9 | 12 | 
| 16 | Muatan Lokal **)  | - | - | - | - | 6 | 
| 17 | Pengembangan Kepribadian   Profesional  | - | - | - | - | 6 | 
| Jumlah | 18 | 18 | 18 | 64 | 122 | |
C.    Proses Pembelajaran
      Standar Proses Pendidikan Kesetaraan Program Paket A Program Paket B dan Program Paket C mencakup Perencanaan Proses Pembelajaran, Pelaksanaan Proses Pembelajaran, Penilaian Hasil Pembelajaran dan Pengawasan proses Pembelajaran Proses Pembelajaran di PKBM Nusa Bangsa Perencanaan Proses Pembelajaran dilakukan oleh penyelenggara dan Tutor, Pelaksanaan Proses pembelajaran dilakukan oleh tutor, Penilaian hasil belajar dilakukan ,melalui UAS dan UAN bagi kelas 3 semester akhir sedangkan Proses Pengawasan dilakukan oleh Penilik.
D.    Kompetensi
Kompetensi  lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Lulusan Pendidikan Kesetaraan Paket B/ dan C di PKBM Nusa Bangsa
| No | Keadaan lulusan | Paket B | Paket C | Keterangan | 
| 1 | Melanjutkan Paket B ke paket C  | 90% |  |  | 
| 2. | Melanjutkan Ke Formal | 1% |  |  | 
| 3. | Melanjutkan  paket C ke PT. |  | 0% |  | 
| 4. | Bekerja | 9% | 40% |  | 
Kelulusan Program Pendidikan Kesetaraan di PKBM Nusa Bangsa
| Program | Angkatan Tahun | Jumlah     Awal | DO/keluar | Peserta UN | Lulus | TH. Lulus | 
| Paket B | 1994 | 42 | 13 | 39 | 39 | 1997 | 
| Paket B | 1995 | 40 | 11 | 29 | 29 | 1998 | 
| Paket B | 2001 | 40 | 12 | 28 | 28 | 2004 | 
| Paket B | 2002 | 40 | 11 | 29 | 29 | 2005 | 
| Paket B | 2003 | 52 | 5 | 47 | 47 | 2006 | 
| Paket B | 2004 | 81 | 25 | 56 | 56 | 2007 | 
| Paket B | 2005 | 98 | 3 | 95 | 95 | 2008 | 
| Paket B | 2006 | 90 | 8 | 82 | 82 | 2009 | 
| Paket B | 2007 | 77 | 27 | 50 | 50 | 2010 | 
| Paket C | 2007 | 32 | 13 | 19 | 19 | 2010 | 
Langganan:
Komentar (Atom)
